Sultan menilai bahwa protes tersebut adalah cerminan dari Komeng yang berusaha menjalankan tugasnya sebagai senator dengan serius, meskipun dengan cara yang menghibur.
Sultan menyarankan Komeng untuk berkoordinasi dengan senator lain dari Jawa Barat, seperti Jihan Fahira, guna membicarakan kemungkinan pindah komite. Meski demikian, Sultan juga mengusulkan agar Komeng mencoba untuk belajar lebih dulu selama setahun di Komite II, sembari membuka peluang untuk pindah komite di masa mendatang jika diperlukan.
“Nah, tapi kan sudah diputuskan dan diketok. Kalau memang nanti teman-teman sepakat untuk mengubah, kita bisa usulkan lagi dan ketok ulang,” jelas Sultan dengan santai namun tetap profesional.
Menyeimbangkan Dunia Komedi dan Politik
Penampilan Komeng di sidang tersebut menunjukkan bahwa meskipun ia telah masuk ke dunia politik, karakter komedinya masih menjadi bagian tak terpisahkan dari dirinya.
Kehadirannya sebagai senator yang dikenal publik luas melalui dunia hiburan membawa warna baru dalam suasana sidang yang biasanya formal dan serius.
Komeng sendiri mengakui bahwa sebagai seorang komedian, ia memiliki perbedaan pendekatan dalam berpolitik. Namun, ia tetap berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan serius, terlepas dari gaya penyampaiannya yang kerap kali mengundang tawa.