Menurut Shin, keputusan ini sangat merugikan Indonesia yang seharusnya mendapat peluang emas untuk memperbesar keunggulan sebelum insiden sepak pojok yang menghasilkan gol bagi Bahrain.
“Keputusan wasit saat Marselino dijatuhkan sangat mempengaruhi jalannya pertandingan. Jika VAR digunakan, mungkin hasilnya akan berbeda,” ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai pertandingan.
3. Kepemimpinan Wasit Dipertanyakan
Tidak hanya soal perpanjangan waktu dan insiden di kotak penalti, beberapa keputusan lainnya juga dinilai bias dan merugikan Indonesia.
Salah satu contohnya adalah pelanggaran yang diberikan kepada Bahrain di dekat kotak penalti Indonesia, yang berujung pada gol tendangan bebas Mohamed Marhoon di menit ke-15. Shin Tae-yong menilai bahwa beberapa keputusan wasit cenderung memihak Bahrain.
“Saya berharap AFC dapat memperbaiki standar kepemimpinan wasit jika mereka ingin sepakbola Asia berkembang lebih baik. Keputusan yang tidak adil akan merugikan banyak tim, termasuk Indonesia,” tambahnya.
4. Indonesia Gagal Menang Meski Unggul
Meskipun sempat tertinggal 0-1 melalui gol tendangan bebas Marhoon, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan melalui Ragnar Oratmangoen menjelang akhir babak pertama.
Penampilan Indonesia semakin membaik di babak kedua, dan mereka berhasil berbalik unggul melalui gol Rafael Struick pada menit ke-74. Namun, kemenangan yang sudah di depan mata sirna ketika Marhoon kembali mencetak gol pada menit ke-99.