Namun, progresnya tidak signifikan hingga kunjungan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2023, yang memberikan harapan baru bagi proyek ini.
Pembangunan flyover ini ditujukan untuk mengatasi masalah yang ada dan meningkatkan keselamatan jalan.
Dengan panjang sekitar 10,6 kilometer, proyek ini diproyeksikan menjadi salah satu infrastruktur terbesar di Sumatera Barat, dengan nilai investasi mencapai 4,8 triliun rupiah.
Manfaat Flyover bagi Pengendara
Setelah flyover selesai dibangun, pengguna jalan tidak akan lagi khawatir tentang tikungan tajam atau tanjakan curam yang selama ini menjadi ancaman.
Proyek ini diharapkan akan memberikan akses yang lebih mudah dan aman, mempercepat waktu tempuh, serta mengurangi risiko kecelakaan yang selama ini menghantui pengendara.
Selain itu, keindahan alam di sekitar Sitinjau Lauik juga dapat dinikmati dengan lebih aman. Dengan adanya flyover, perjalanan antara Padang dan Jambi akan menjadi lebih efisien, memberikan dampak positif terhadap mobilitas dan perekonomian di wilayah tersebut.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Pembangunan flyover Sitinjau Lauik diharapkan tidak hanya meningkatkan keselamatan di jalan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ekonomi.
Dengan jalur yang lebih aman dan nyaman, potensi kunjungan wisatawan ke daerah sekitar pun akan meningkat.