Pihak komisi tersebut kemudian mengarahkan Dean untuk membawa kasus ini ke ranah kepolisian untuk ditindaklanjuti. “Kami merasa ini adalah langkah yang tepat, dan kami berharap pihak berwajib dapat mengambil tindakan tegas terhadap pelaku,” ujar Dean.
Sementara itu, dari hasil penyelidikan, pihak kepolisian mengidentifikasi lima pelaku dalam kasus ini. Mereka adalah Abi Sudirman, selaku pimpinan panti, serta empat orang lainnya yang dikenal dengan nama Lucky, Yusuf, Yandi, dan Wati.
Baca juga: Buronan Alif Firmansyah: Pelaku Pelecehan Anak di Panti Asuhan yang Masih Buron
Namun, satu dari lima pelaku tersebut masih dalam pencarian oleh pihak kepolisian.
Kasus ini menarik perhatian publik, tidak hanya karena jumlah korban yang besar, tetapi juga karena sifat brutal dari tindakan penganiayaan yang terjadi.
Lebih lanjut, terungkap bahwa Abi Sudirman diduga memiliki preferensi seksual yang menyimpang, yang diduga menjadi pemicu dari tindakan keji yang dilakukannya terhadap para santri.
Dikatakan bahwa Abi sering kali mengiming-imingi para santri dengan uang agar mereka tidak melaporkan tindakan penganiayaan yang dilakukan.
Pengungkapan ini semakin menguatkan keyakinan bahwa kasus ini bukan hanya sekadar dugaan, melainkan sebuah praktik yang terencana dan berbahaya.