Tangerang – Kasus pelecehan dan rudapaksa yang melibatkan Panti Asuhan Darussalam An’nur di Tangerang menjadi sorotan publik setelah salah satu donatur panti tersebut, Ardini, mengungkap identitas pelaku bernama Alif Firmansyah, yang lebih dikenal dengan sebutan Yandi.
Alif kini menjadi daftar pencarian orang (DPO) terkait keterlibatannya dalam kejahatan yang melibatkan puluhan santri di panti asuhan tersebut.
Yandi diduga menjadi pelaku utama dalam tindakan predator terhadap anak-anak di panti asuhan. Ardini, yang sangat prihatin terhadap nasib anak-anak tersebut, berusaha membongkar jejak pelarian pelaku yang diperkirakan tengah bersembunyi di wilayah Padang, Sumatera Barat.
Penjelasan Ardini ini menunjukkan betapa seriusnya situasi ini dan menekankan pentingnya penegakan hukum untuk melindungi anak-anak.
Baca juga: Marshanda: “Dari Dulu Ekonominya Nggak Baik”
Dalam pernyataannya di media sosial, Ardini meminta bantuan masyarakat untuk menyebarkan informasi mengenai Yandi. “Kami memiliki dua pelaku yang masih buron. Mohon bantuan netizen untuk memviralkan informasi ini.
Terakhir kali kami mendengar, Yandi sudah sampai di Padang. Tindakan yang dilakukannya sangat mengkhawatirkan,” tulis Ardini. Ia mengungkapkan bahwa Yandi adalah sosok yang paling sering terlibat dalam tindakan keji terhadap anak-anak panti asuhan.