Dalam proses evaluasi setelah pendakian, ketua rombongan menyadari bahwa salah satu anggota, Naomi Daviola, tidak ada di antara mereka. Penemuan ini memicu laporan kehilangan dan segera membuat pihak berwenang mengambil tindakan.
Pencarian yang Intensif
Setelah laporan mengenai hilangnya Naomi, tim pencari dan penyelamat (SAR) segera dikerahkan untuk melakukan pencarian. Tim SAR yang terdiri dari sembilan anggota melakukan pencarian di lokasi yang dianggap strategis, yaitu Pos 7, di mana dilaporkan ada suara meminta tolong.
“Suara minta tolong ini menjadi petunjuk penting bagi kami dalam upaya pencarian,” ungkap salah satu anggota tim. Namun, setelah pencarian intensif dilakukan di Pos 7, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Situasi semakin mendesak karena kondisi alam di Gunung Slamet yang terkenal dengan cuaca yang bisa berubah-ubah dengan cepat.
Tantangan dalam Pencarian
Proses pencarian tidak hanya membutuhkan keahlian, tetapi juga ketahanan fisik dan mental. Tim SAR harus mempertimbangkan faktor cuaca dan medan yang sulit, yang sering kali menjadi kendala dalam operasi pencarian. Pada saat pencarian dihentikan, harapan untuk menemukan Naomi dalam keadaan selamat tetap ada di benak tim pencari.
Kabar Baik: Penemuan Naomi
Kabar baik datang pada Selasa, 8 Oktober 2024, ketika Naomi akhirnya ditemukan di Pos 7 dengan kondisi selamat. Penemuan ini disambut dengan sukacita oleh keluarga, rekan-rekan pendaki, dan masyarakat yang mengikuti perkembangan pencarian melalui media sosial. Tim SAR yang terlibat dalam pencarian tersebut mengungkapkan rasa syukur atas keselamatan Naomi, yang meski tersesat, berhasil bertahan hidup di alam bebas.
“Naomi menunjukkan keberanian dan ketahanan yang luar biasa. Kami sangat bersyukur bisa menemukannya dalam keadaan selamat,” kata salah satu anggota tim SAR.
Kesimpulan
Kisah hilangnya Naomi Daviola di Gunung Slamet menjadi pelajaran berharga bagi para pendaki dan penggemar alam. Pentingnya persiapan yang matang, pemahaman akan medan, dan komunikasi yang baik dalam kelompok pendaki menjadi hal yang tidak bisa diabaikan.