“Toyor apaan? Aslinya kan biasa, gemas sama istri. Coba kalian menggambarkan rasa gemas sama pasangan itu seperti apa? Misalnya lagi di mobil gini-gini lagi, kan biasa saja,” ungkap Gus Miftah, mencoba meluruskan konteks yang salah kaprah di kalangan netizen.
Ia juga menyebut bahwa hubungan dengan istrinya selalu harmonis dan perilaku yang ditunjukkan dalam video tersebut jauh dari tindakan kekerasan yang dituduhkan.
Dugaan Video Disunting untuk Framing Negatif
Gus Miftah menduga kuat bahwa video yang beredar tersebut telah disunting untuk menciptakan kesan bahwa dirinya tengah bertengkar dengan sang istri.
Menurutnya, ada indikasi bahwa video tersebut dipercepat, sehingga gerakan yang seharusnya terlihat biasa saja, tampak lebih cepat dan kasar. Hal ini, menurut Gus Miftah, sengaja dilakukan untuk memberikan kesan seolah-olah ada perselisihan di antara mereka.
“Kalau saya lihat, salah satunya karena ada yang ngedit ininya, dicepetin gitu loh. Sehingga seolah-olah saya sama istri berantem atau apa. Padahal saat itu kita lagi ketawa-ketawa,” jelas Gus Miftah.
Baca juga: Lirik dan Makna atau Arti Lagu Bercinta Lewat Kata – Donne Maula
Kejadian di Acara Ulang Tahun Pondok Pesantren
Lebih lanjut, Gus Miftah juga menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi dalam sebuah acara ulang tahun pondok pesantren yang dihadiri oleh keluarganya, termasuk istrinya.
Ia menekankan bahwa suasana saat itu penuh canda tawa dan tidak ada perselisihan apa pun antara dirinya dan sang istri.
“Itu di acara ulang tahun pondok. Saya di situ sama keluarga, termasuk istri. Saya malah nggak tahu kalau ada video viral. Katanya saya noyor istri lah, katanya mukul istri lah. Padahal, itu kita ketawa-tawa saja,” imbuhnya.
Teguran Bagi Pihak yang Menyebarkan Fitnah
Melalui klarifikasinya, Gus Miftah menyampaikan harapannya agar pihak-pihak yang menyebarkan video dengan narasi negatif tersebut dapat segera menyadari kesalahan mereka.