Dalam sebuah pernyataan, ia mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya memiliki anak menantu yang saling menyayangi dan mendukung satu sama lain. “Momen seperti ini bikin Bunda bersyukur.
Betapa Bunda bahagia punya anak menantu yang saling menyayangi dan support satu sama lain,” ungkapnya. Ia menilai bahwa pernikahan mereka adalah buah dari pendidikan yang baik dan saling pengertian.
Namun, Alia tidak hanya berhenti di situ. Ia merasa perlu untuk menanggapi kritik publik yang dianggapnya tidak relevan dan tidak konstruktif.
“Salah satu tanda kalian bagian dari SDM rendahan adalah kalian sibuk mempersoalkan hal receh yang tidak mempengaruhi kehidupan kalian,” tulisnya.
Dalam pandangannya, kritik yang dilayangkan kepada Gus Zizan dan Syifa lebih merupakan cerminan dari ketidakpuasan dan kekurangan pengetahuan mereka sendiri.
Baca juga: Bella Pingsan di Trailer ‘Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara’
Kesetaraan dengan Tokoh Sejarah
Alia juga mengemukakan bahwa pernikahan dini bukanlah hal baru dalam sejarah, dengan menyebut beberapa tokoh perempuan terkenal yang menikah pada usia muda.
Ia menyamakan Kamila Asy Syifa dengan Sayyidah Aisyah, istri Rasulullah yang menikah pada usia 6 tahun. Dia juga menyebut Cut Nyak Dien yang menikah pada usia 12 tahun, serta Siti Oetari yang menikah pada usia 16 tahun.