Lirik dan Makna atau Arti Lagu SYARLA MARZ – KASAR

Tak pernah
Kubayangkan sebelumnya
Kau menjadi
Kasar seperti ini

Sungguh ringan
Tangan mu kepadaku
Sedikit salah ku
Kau siksa aku

[Chorus] Tampar aku sekuatmu
Lukai hatiku sesukamu
Mungkin dengan begitu
Ku akan cepat membencimu

Ku takkan pernah membalasmu
Tak sampai hati kulakukan itu
Namun yang perlu kau tau
Ku menyesal tlah mencintai
Dirimu

[Verse 2] Entah apa
Yang membuatmu berubah
Kau yang dulu
Tak pernah seperti ini

Bila ada
Salahku kepadamu
Tak perlu menjadi
Sekasar ini

[Chorus 2] Tampar aku sekuatmu
Lukai hatiku sesukamu
Mungkin dengan begitu
Ku akan cepat membencimu

Ku takkan pernah membalasmu
Tak sampai hati kulakukan itu
Namun yang perlu kau tau
Ku menyesal tlah mencintai
Dirimu

[Bridge] Ku akan coba bertahan
Entah sampai kapan ku
Bisa menahan
Sakit yang bertubi tubi kau berikan [Chorus 3] Tampar aku sekuatmu
Lukai hatiku sesukamu
Mungkin dengan begitu
Ku akan cepat membencimu

Ku takkan pernah membalasmu
Tak sampai hati kulakukan itu
Namun yang perlu kau tau
Ku menyesal tlah mencintai
Dirimu

Ku menyesal tlah cintai
Dirimu

Baca juga:Lirik dan Makna Lagu Menyesal – Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya dan Yovie Widianto

Berikut makna dan Arti dari lirik lagu ini:

Lirik lagu ini menggambarkan perasaan seorang individu yang mengalami kekecewaan dan penderitaan dalam hubungan yang seharusnya penuh cinta. Pada bagian awal, penyanyi menyatakan kejutan dan kekecewaannya karena pasangannya yang dulunya lembut dan perhatian, kini berubah menjadi kasar dan menyiksa. Kekerasan fisik dan emosional yang dihadapi membuatnya merasa terluka dan bingung, seolah tidak pernah membayangkan bahwa hubungan mereka akan mencapai titik ini.

Melalui pengulangan chorus, penyanyi mengekspresikan keinginannya untuk dibenci oleh pasangannya. Ia merasa bahwa jika dirinya terus menerima perlakuan buruk ini, akan lebih mudah baginya untuk membenci pasangannya daripada membalasnya. Namun, di tengah semua penderitaan ini, ada suara penyesalan yang kental. Dalam verse dan bridge, penyanyi menunjukkan keraguannya terhadap perubahan pasangannya dan mencoba untuk bertahan meskipun sakit yang terus-menerus diberikan. Kesalahan yang diakui dalam chorus dan coda menciptakan nuansa penyesalan yang mendalam, di mana penyanyi merasa menyesal telah mencintai pasangannya yang kini berubah menjadi sosok yang menyakitkan. Lagu ini menjadi potret emosional dari suatu hubungan yang telah berubah menjadi kebalikan dari apa yang dulu diharapkan.