Cintane kula segede gunung
Tapi akhire kandas bli tepung
Bandinganane langit lan bumi
Senajan maksa bli mungkin nduweni
Demen memang demen
Sayang memang sayang
Tapi ora mungkin
Wong loro bisa barengan
Kita sih mawas diri
Kalah kenang materi
Duwene cuma cinta
Harta mah kula langka
Baca juga:Video Musik ‘Kalah’ oleh Fadil Jaidi, Dibintangi Nitavior, Trending 3 di YouTube
Berikut makna dan Arti dari lirik lagu ini:
Lirik lagu ini menciptakan gambaran tentang kompleksitas hubungan dan cinta yang tidak selalu berjalan mulus. Pengulangan frasa “Senajan masih demen, Sun rela nglepasaken” menunjukkan ketidakpastian dan perjuangan dalam mempertahankan hubungan meskipun ada kesulitan. Meskipun ada luka di dalam hati, tetapi ada kesadaran bahwa kita harus menerima kenyataan dan mawas diri. Ungkapan “Kita sih mawas diri, kalah kenang materi, Duwene cuma cinta, Harta mah kula langka” menyoroti nilai-nilai kejujuran dan keikhlasan dalam hubungan, bahkan di tengah-tengah ketidakpastian ekonomi atau materi.
Penggambaran cinta dalam lirik juga mengeksplorasi kontras antara kedalaman perasaan cinta dan realitas yang keras. Meskipun cinta diibaratkan sebesar gunung, namun kenyataannya bisa kandas seperti tepung, memberikan gambaran tentang kerapuhan dan ketidakpastian dalam hubungan. Pada saat yang sama, perbandingan antara langit dan bumi menunjukkan bahwa meskipun ada tekad untuk bersatu, terkadang hal itu sulit dicapai. Lirik ini menciptakan pesan bahwa cinta, meskipun indah dan mendalam, tetap kompleks dan tidak selalu sesuai dengan harapan, dan bahwa mawas diri dan kesediaan untuk menerima kenyataan adalah kunci dalam menjalani hubungan yang sehat.