“Kita perlu melindungi semua orang, terutama anak-anak, dan menghentikan kekerasan selamanya. Aku minta maaf jika kata-kataku tidak akan pernah cukup untuk semua orang atau tanda pagar. Aku tidak tahan melihat orang-orang yang tidak bersalah terluka. Itu yang membuatku muak. Aku harap aku bisa mengubah dunia, tapi satu postingan tidak akan mencapainya,” lanjut Selena Gomez.
Di media sosial, banyak orang menyebut Selena Gomez sebagai munafik karena beberapa kali mengancam untuk menghapus media sosialnya tanpa benar-benar melakukannya. Ia juga dituduh berperan sebagai korban dalam situasi ini. Sementara itu, ia juga menjadi sorotan karena menunjukkan dukungannya dengan menyukai unggahan yang mendukung Palestina.
“Pesan untuk Selena Gomez: Ini bukan tentang dirinya, melainkan tentang orang-orang yang selama bertahun-tahun menderita,” tulis seorang netizen di Twitter.