Akibat video viral itu, keluarga Bu Prani mendapat perlakuan tak manusiawi. Mereka menjadi sasaran perundungan dan dicari-cari kesalahan lainnya. Masyarakat yang sebelumnya tak pernah mengenal mereka tiba-tiba menjadi hakim, juri, dan algojo dalam pengadilan online. Semua pengabdian Bu Prani sebagai guru nampaknya terabaikan, dan seakan-akan hidupnya hancur hanya dalam waktu semalam.
Baca juga:Jadwal Tayang Film Budi Pekerti di Bioskop Bandung Hari Ini!(Buka di tab peramban baru)
Namun, pertanyaannya adalah, apakah video viral tersebut merupakan cerminan sejati kepribadian Bu Prani? Mungkinkah kita memahami latar belakang peristiwa tersebut? Apa yang sebenarnya terjadi dalam video tersebut dan apakah itu hanya puncak gunung es yang lebih besar? Semua pertanyaan ini akan dijawab dalam film “Budi Pekerti.”
Kisah Bu Prani adalah peringatan bahwa dalam era media sosial, keadilan tidak selalu diberikan. Video viral yang hanya berdurasi 20 detik bisa menghancurkan reputasi dan kehidupan seseorang tanpa mempertimbangkan konteks dan latar belakang yang lebih luas. Penghakiman publik yang cepat seringkali tidak mempertimbangkan fakta-fakta yang lebih dalam dan membuat orang menjadi terlalu cepat menghakimi.