Kisah seram ini dimulai dengan seorang Baim Wong yang ceroboh dalam menghadapi pesan misterius dari nomor yang tidak dikenal. Awalnya, Baim dengan polosnya menganggap bahwa pesan tersebut adalah sesuatu yang tak lebih dari sekadar foto paket. Sebuah foto paket yang menggiurkan, katanya. Namun, kesalahan besar terjadi ketika Baim dengan gegabah mengklik pesan tersebut tanpa pertimbangan lebih lanjut. Dan tahukah Anda apa yang terjadi selanjutnya?
Tanpa sadar, Baim telah memberikan jalan kepada pelaku jahat untuk meretas handphone-nya. Kecil sekali, kita harus berhati-hati dengan setiap klik, kan? Pelaku dengan liciknya berhasil mengakses rekening bank Baim yang ada di handphone-nya. Oh, tidak! Uangnya mulai terkuras tanpa ampun.
Baca juga:Baim Wong Dapat Pesan Misterius, Handphone Dihack, Rekening Terkuras!
“Saya dikagetkan dengan notifikasi transfer bank yang saya terima, sejumlah uang telah ditransfer dari rekening saya ke rekening yang lain yang tidak saya kenal,” ungkap Baim Wong,. Momen yang memilukan! Setelah terperangkap dalam perangkap phising yang licik ini, Baim tak tinggal diam. Ia berusaha mencari tahu apa yang terjadi dan menemukan bahwa ia bukan satu-satunya korban. Teror sejenis sedang mewabah di dunia maya.
Baim merasa penasaran dan mencari jawaban di dunia maya. Namun, semakin ia mencari, semakin besar ketakutannya. Baim menemukan bahwa apa yang menimpanya adalah modus penipuan yang serupa dengan yang marak terjadi di WhatsApp. Pesan dengan file, promo kode OTP, semua itu menjadi senjata bagi para penjahat dunia maya.
Namun, mari kita melihat kronologi sebenarnya dari sisi Baim Wong. Semuanya bermula ketika Baim menerima pesan di WhatsApp dari nomor yang tak dikenal. Tidak bisa dipungkiri, ia merasa penasaran. Apalagi, sang pengirim mengaku sebagai kurir dan mengirimkan foto paket berupa file. Sangat menggiurkan, bukan?
Baca juga:Kronologi Kecelakaan Tunggal Mobil Baim Wong di Jakarta Selatan: Fakta dan Kondisi Keluarga
Tapi di sinilah perangkapnya terletak. Tanpa berpikir panjang, Baim Wong dengan polosnya mengeklik pesan tersebut. Sesaat setelahnya, ia merasa ada yang aneh saat pesan tersebut dibuka, karena hanya muncul tampilan loading file. Sayangnya, karena sedang terburu-buru, ia tidak memberikan perhatian lebih terhadap itu.
Sepekan berlalu, notifikasi transfer bank mencuat ke permukaan. Uangnya terus mengalir keluar tanpa sepengetahuannya. “Saya dikagetkan dengan notifikasi transfer bank yang saya terima, sejumlah uang telah ditransfer dari rekening saya ke rekening yang lain yang tidak saya kenal,” tutur Baim Wong.
Dengan segera, Baim menghubungi pihak bank dan memutuskan untuk memblokir rekening yang terkena dampak. Ia menyadari bahwa modus penipuan seperti ini sangat berbahaya. Mereka bahkan berani mengatasnamakan instansi tertentu untuk mengecoh korbannya.
“Ini yang ngeri sekali. Modusnya yaitu dengan memanfaatkan fitur pesan dengan file, ada juga yang mengirim notifikasi seperti promo dan kode OTP,” terang Baim. “Bahkan ada yang mengatasnamakan instansi pemerintah dengan mengirim file surat tilang elektronik yang ternyata itu malware dan sudah ada korbannya, rekeningnya terkuras sampai miliaran.”
Baca juga:Baim Wong
Baim mengingatkan kita semua untuk berhati-hati saat menggunakan WhatsApp dan saat menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal. Ia mengatakan, “Berhati-hatilah menggunakan aplikasi pengiriman pesan seperti WhatsApp. Banyak pihak yang tidak bertanggung jawab menggunakan WhatsApp untuk melakukan aksi peretasan dan penipuan.”
Jadi, jangan biarkan diri Anda menjadi korban selanjutnya! Baim Wong adalah contoh nyata bahwa siapa pun bisa terperangkap dalam jaringan phising. Ingatlah untuk selalu berpikir dua kali sebelum mengklik sesuatu yang mencurigakan di dunia maya. Keselamatan data pribadi dan keuangan Anda adalah tanggung jawab Anda. Teruslah waspada dan hindari jebakan-jebakan yang menanti di balik layar ponsel Anda.
