Polisi yang menangani kasus ini mencatat bahwa dalam duel tragis tersebut, diduga keduanya membawa senjata, dan motif di balik perseteruan yang berakhir maut ini masih dalam penyelidikan. Informasi awal menunjukkan bahwa kakak beradik ini sering kali terlibat dalam konflik, dan warga sekitar sering takut untuk ikut campur dalam cek-cok mereka. Kadir dikenal sebagai sosok yang pemarah dan pendendam, bahkan pernah terlibat dalam kasus kekerasan sebelumnya, yang mengakibatkan cedera serius pada tetangganya.
Tragedi ini juga menyoroti kekhawatiran masyarakat terkait eskalasi konflik yang lebih luas di lingkungan mereka. Tetangga dari kakak-adik ini bahkan enggan mendekati tempat perkelahian karena takut akan kemarahan Kadir. Mereka takut akan dimusuhi oleh Kadir jika mereka mencoba melerai perkelahian tersebut. Baik Kadir maupun Kasiran telah hidup sebagai duda setelah kehilangan istri mereka beberapa tahun lalu, dan meskipun usianya sudah lanjut, Kadir dikenal sebagai individu yang sulit diredam dan memiliki riwayat kekerasan yang mencemaskan.
Baca juga:Cekcok berujung Duel Mematikan di Kafe Mutiara Buton, Cemburu Buta Merenggut Nyawa