Hengki Haryadi, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa mereka menggunakan metode scientific crime investigation untuk mengungkap kasus ini. Dalam hal ini, polisi sangat mengandalkan bukti-bukti ilmiah dan kerjasama antarprofesi dari tim forensik, Inafis, serta berbagai ahli. Mereka akan mengidentifikasi apakah ini merupakan kasus pembunuhan (homicide), bunuh diri, atau kecelakaan.
Misteri kematian TF yang terlibat dalam kasus ini semakin dalam penyelidikannya. CCTV menunjukkan bahwa hanya ada dua orang yang masuk ke dalam kamar apartemen yang sama, yaitu TF dan KH. Namun, bagaimana mereka masuk ke dalam situasi ini? Apakah mereka memiliki hubungan khusus sebelumnya? Semua pertanyaan ini masih menjadi fokus dalam investigasi.
Baca juga:Kronologi Siswi SD Terjatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah