Dalam upaya mengungkap penyebab tragedi ini, Satreskrim Polresta Banyumas telah melibatkan Labforensik Polda Jateng untuk memeriksa kelaikan jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus. Para petugas juga sedang menyelidiki pengelola wisata, yang saat ini tengah dalam pemeriksaan oleh pihak kepolisian mengenai kejadian maut yang menimpa pengunjungnya.
Baca juga:Kronologi Siswi SD Terjatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah
Kita harus mempertanyakan keamanan jembatan kaca tersebut. Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu, mengungkapkan bahwa tim ahli akan mengevaluasi kondisi dan kelaikan jembatan tersebut. “Termasuk apakah dari penilaian ini jembatan tersebut layak atau tidak,” kata Edi.
Kompol Agus Supriadi, Kasatreskrim Polresta Banyumas, mengakui bahwa jembatan ini adalah pusat perhatian, tetapi selama ini belum ada uji kelaikan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa. “Keterangan awal menunjukkan bahwa jembatan tersebut telah beroperasi selama 11 bulan, tetapi tidak ada sistem pengamanan yang memadai untuk mencegah kecelakaan,” ungkapnya.