Baca juga:Vadel Badjideh dan Bintang Badjideh Terlibat Pengeroyokan Babinsa TNI di Jakarta Selatan
Restorative Justice
Restorative justice memainkan peran penting dalam meredakan ketegangan dan konflik dalam kasus Vadel Badjideh. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, menjelaskan bahwa kasus dugaan pengeroyokan Vadel terhadap anggota TNI telah diselesaikan melalui pendekatan restorative justice.
Menurut Bintoro, korban dan pelaku akhirnya berdamai setelah korban mencabut laporannya di kepolisian. Ini adalah langkah penting menuju rekonsiliasi dan pemulihan bagi semua pihak yang terlibat dalam kasus ini.
Baca juga:Profil Lengkap Vadel Badjideh:Biodata, Agama, Sosial Media, Lahir, Karir, Pacar dan Kasus Terbaru
Bebas dan Aktif di Media Sosial
Setelah pengumuman pembebasannya, Vadel Badjideh tak lama kemudian kembali aktif di media sosial. Dalam postingan terbarunya di akun media sosialnya, Vadel menyampaikan kabar baik ini kepada pengikutnya. “Alhamdulillah sudah ada di rumah,” tulis Vadel di akun media sosialnya pada Rabu malam. Kabar pembebasan Vadel disambut dengan ucapan selamat dan kelegaan dari para penggemar dan pengikutnya.
Latar Belakang Ditangkap
Sebelum pembebasan Vadel Badjideh, ia bersama dua pelaku lainnya ditangkap oleh pihak berwajib setelah diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap anggota TNI di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kejadian tersebut memicu kemarahan publik, terutama karena melibatkan seorang anggota TNI yang sedang bertugas.
Kronologi pengeroyokan dimulai ketika anggota TNI bernama Alex Edison sedang mengendarai sepeda motor di kawasan Pesanggrahan. Ketika Alex berpapasan dengan salah satu pelaku, Martin, pertengkaran mulut tak terhindarkan karena perilaku ugal-ugalan Martin.