Setelah apel berakhir, Letkol Inf Tamami dan Praka DRB bertemu di kantin. Praka DRB, membawa parang, tiba-tiba membacok Letkol Inf Tamami di bagian belakang kepala sebelah kanan. Serangan ini cukup ganas dan melukai korban dengan serius. Letkol Inf Tamami kemudian segera dilarikan ke Klinik Kesehatan Secata Rindam XVIII Kasuari untuk mendapatkan perawatan medis mendesak.
Praka DRB melarikan diri dari tempat kejadian dan kembali ke rumahnya. Namun, ia akhirnya ditangkap oleh pihak berwajib. Pihak berwajib kemudian meminta keterangan dari Praka DRB di Pomdam XVIII Kasuari.
Baca juga:Apa Yang Diucapkan Sang Guru, Sehingga Membuat Siswa di MA YASUA Melakukan Pembacokan
Pemeriksaan Lebih Lanjut
Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan mengonfirmasi bahwa insiden pembacokan ini memang terjadi, tetapi ia tidak bisa memberikan rincian lebih lanjut tentang peristiwa tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa informasi yang beredar tentang ucapan rasis dari Letkol Inf Tamami adalah tidak benar.
Pihak berwajib sudah mengamankan Praka DRB di Kodam XVIII Kasuari, dan ia ditahan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus ini. Syawaludin menekankan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan kepada publik ketika sudah tersedia dengan jeta lebih lengkap dan valid.
Baca juga:Penjagaan Ketat Polisi di Lokasi Pembacokan Holili Abdianto Terhadap Tetangga yang Perkosa Ibunya