Namun, yang paling mengesankan adalah ketika Amanda menceritakan pengalaman pribadinya saat serangan epilepsi terjadi. Dia menggambarkannya sebagai “tidur yang kayak kejang.” Serangan epilepsi ini bisa sangat mengganggu dan memengaruhi hidupnya.
Tetapi ada satu pahlawan yang selalu ada untuknya dalam saat-saat sulit ini: sang asisten. Amanda mengungkapkan bahwa sang asisten seringkali menjadi saksi utama saat serangan epilepsi terjadi. Sang asisten tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga memberikan bantuan yang sangat diperlukan selama serangan.
Menurut Amanda, “Kalau badan udah capek itu ada penolakan badan, jadi pas lagi tidur, asisten gue sih yang sering lihat jadi pas gue tidur gue kayak (kejang) jadi dia ngebantuin.” Sang asisten adalah sosok yang sangat penting dalam membantu Amanda menghadapi serangan epilepsi. Mereka adalah pahlawan yang selalu ada di sampingnya.
Baca juga:Jadi Brand Ambassador Kosmetik, Taeyeon Tampil Cantik Bak Boneka
Selain itu, Amanda juga telah memberitahu sang asisten tentang penanganan yang diperlukan saat serangan epilepsi terjadi. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk memastikan bahwa dia mendapat perawatan yang benar selama serangan tersebut. Amanda menjelaskan, “Itu kan antara alam sadar sama alam bawah sadar, dia kayak ngebangunin, dan gue udah kasih tahu kalau sampai berbuih jangan pernah badan gue diterlentangin, agak dimiringin supaya keluar.”
Penting untuk diingat bahwa serangan epilepsi adalah pengalaman yang sangat menakutkan dan membingungkan, baik bagi orang yang mengalami serangan tersebut maupun bagi saksi di sekitarnya. Sang asisten Amanda adalah contoh nyata dari keberanian dan ketahanan yang luar biasa dalam menghadapi situasi yang sulit ini.