Lirik lagu ini mencerminkan perasaan sakit hati dan kekecewaan seseorang yang merasa bahwa perjuangan dan cintanya telah sia-sia. Penyanyi merasa telah mengharapkan cinta dari seseorang, tetapi kini menyadari bahwa orang tersebut tidak memiliki perasaan yang sama. Perasaan penolakan dan ketidakberdayaan dirasakan dengan kuat ketika orang yang dicintai memilih orang lain. Penyanyi merasa bahwa cintanya tidak dihargai dan bahwa usahanya tidak memiliki nilai di mata orang yang dicintai. Terdapat rasa kecewa dan kesedihan yang mendalam karena penyanyi melihat orang yang dicintainya bersama orang lain.
Baca juga:Lirik dan Makna Lagu Satu – Satu – Idgitaf
Lagu ini juga menggambarkan rasa putus asa karena harapan cinta yang musnah. Penyanyi merasa bahwa perasaan yang telah diberikan kepada orang yang dicintai tidak dihargai, dan penolakan tersebut menyebabkan hati yang hancur. Penyanyi bertanya-tanya apakah perasaan yang diberikan sengaja dimainkan atau diabaikan. Dalam kedalaman perasaan, penyanyi merasa bahwa satu-satunya pilihan yang tersisa adalah merelakan orang yang dicintai untuk bersama dengan yang lain, sementara dirinya harus menghadapi kesendirian. Keseluruhan lirik mencerminkan perasaan kekecewaan, kehilangan, dan keputusasaan dalam konteks hubungan cinta yang tidak membuahkan hasil.