Kepala Dinas Pendidikan Agam, Isra, memberikan klarifikasi bahwa di sekolah ini, jaringan internet dan sarana yang ada sangat memadai. Untuk pelaksanaan ANBK nanti, tidak akan ada kendala dalam sekolah tersebut. Sekolah ini telah menyatakan kesiapannya untuk mengikuti ANBK. Isra menegaskan bahwa pelaksanaan ANBK bisa disesuaikan dengan kondisi sekolah. Jika kondisi sekolah tidak memungkinkan untuk pelaksanaan ANBK, maka sekolah dapat memilih untuk menumpang di sekolah lain yang memiliki fasilitas yang sesuai. Namun, SD ini memilih untuk mandiri di sekolahnya karena jaringan internet dan sarana yang ada sudah memadai.
Video ini menciptakan perdebatan dan perbincangan luas di media sosial. Banyak yang menyayangkan bahwa siswa-siswa harus memanjat bukit untuk mendapatkan koneksi internet yang memadai saat mengikuti ujian penting seperti ANBK. Sementara itu, pihak berwenang, dalam hal ini Dinas Pendidikan Agam, telah memberikan penjelasan dan memastikan bahwa sekolah tersebut memiliki kesiapan dan fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan ujian tersebut. Semoga kejadian ini memacu upaya perbaikan infrastruktur pendidikan, sehingga siswa-siswa di daerah pedesaan dapat mengikuti ujian dengan lancar tanpa harus melakukan tindakan ekstrem seperti yang terlihat dalam video tersebut.