Frida mengungkapkan bahwa sejumlah petugas kesehatan Dinkes Cianjur telah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan dan menentukan penyebab keracunan. Hasil pemeriksaan sementara di lokasi kejadian mengindikasikan bahwa keracunan ini mungkin terkait dengan hidangan yang disajikan pada perayaan tersebut. Hidangan tersebut meliputi nasi liwet, daging kambing, pete, dan ikan asin.
Dugaan Penyebab Keracunan Makanan: Nasi Liwet
Dalam penyelidikan awal, dugaan kuat jatuh pada nasi liwet sebagai penyebab keracunan makanan yang melibatkan 12 warga Desa Kanoman. Nasi liwet adalah hidangan tradisional yang sangat populer di Jawa Barat, terutama dalam acara-acara spesial seperti PHBI. Hidangan ini biasanya disajikan dengan berbagai lauk seperti daging kambing, pete, dan ikan asin.
Namun, kemungkinan kontaminasi atau penyajian yang tidak benar dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius. Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk memahami dengan lebih rinci bagaimana keracunan ini terjadi dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya.
Dinas Kesehatan Cianjur memainkan peran penting dalam menangani kasus keracunan makanan ini. Mereka telah merespons dengan cepat dengan mengoordinasikan perawatan dan penanganan medis bagi para korban. Selain itu, mereka juga mengirimkan tim penyelidik untuk mencari tahu penyebab pasti keracunan ini dan mencegahnya terulang di masa depan.