Sudah tidak ada lagi terang
Sudah dingin lagi hari-hariku
Satu pohon harapku telah tumbang
Hilang lagi harapan cinta
Entah di mana kini naungmu
Entah masihkah kau ingat parasku
(Bila kau dengar lagu ini, datanglah lagi)
Entah masihkah kau ingat parasku
(Bila kau dengar lagu ini, ayo kembali)
Entah masihkah kau ingat parasku
Berikut Makna Lagu Tumbang
Lagu ini menggambarkan perasaan seorang individu yang merasa kehilangan dan merindukan seseorang yang telah pergi dari hidupnya. Langkah-langkah hati yang berhati-hati mencerminkan ketakutan akan kehilangan rasanya yang menyelimuti saat itu. Penyanyi merasa bahwa sebelumnya, dia tidak pernah mengalami kejatuhannya sejauh ini, dan kepergian orang yang dicintainya telah membuat hidupnya menjadi suram.
Lirik-lirik juga mengungkapkan bahwa meskipun telah berusaha melupakan selama setahun, mendengar nama orang tersebut saja sudah cukup untuk mengingatkan semua kenangan yang berhubungan dengan mereka. Kesepian dan kehampaan dalam hidup sejak kepergian orang tersebut menjadi sangat terasa. Meskipun penyanyi merindukan seseorang, mereka tidak tahu di mana orang tersebut berada atau apakah dia masih mengingat wajah mereka. Lirik akhir lagu mengungkapkan harapan dan keinginan agar orang yang dicintai kembali dalam hidup penyanyi. Hal ini mencerminkan kerinduan yang mendalam dan harapan untuk dapat bersatu kembali dengan orang yang dicari.