Fakta Lengkap tentang Single Terbaru JKT 48- Sayonara Crawl

jkt 48 Sayonara Crawl

Larik dari Lagu Sayonara Crawl:

Sayonara crawl
Laut yang biru, berkilauan
Bahumu yang terbakar itu memecah derai ombak
Sayonara crawl
Walau ku menyukaimu
Perasaan pantai pasir yang tak akan dimengerti
Godaan musim panas

Hingga tempat pelampung berwarna oranye
Di tali zona pembatas berenang
Ku ingin kau mengajakku tapi tak mungkin
Berenang sepertimu aku tidak mampu
Sambil mengenakan handuk ‘ku sedikit cemberut
Musim yang penuh matahari
Ingin ku punya sendiri saja

Bacaan Lainnya

Setsunai crawl
Ingin menangis, entah mengapa
Aku ingin mengejarmu ke mana pun kau kan pergi
Setsunai crawl
Idaman rahasiaku
Kupandang dari kejauhan saat latihan klub renang
Debar tak tertahankan
Berbeda dengan kolam renang di sekolah
Lautan itu ‘tuk orang dewasa
Kebebasan selalu terasa luas ya
Tak bisa melewati batasan romansa

Dirimu masih seperti anak di waktu itu
Dengan siapa kau selalu bersaing
Ke arah mana kah kau ‘kan berenang

Sayonara crawl
Laut yang biru, berkilauan
Bahumu yang terbakar itu memecah derai ombak
Sayonara crawl
Walau ku menyukaimu
Perasaan pantai pasir yang tak akan dimengerti
Godaan musim panas

Omoide crawl
Summer berlalu, tak sadari
Bagaikan bekas baju renang yang menghilang di kulit
Omoide crawl
Seberapa pun kusuka
Di hati yang sedang bermimpi oksigen pun tidak cukup
Kutarik nafas cinta

Kau tak memahaminya
Kau tak pedulikannya
Aku menghela nafas

Baca juga: Lirik dan Makna Lagu Sayonara Crawl – JKT48

Makna dari Lagu Sayonara Crawl:

Lagu “Sayonara Crawl” menyiratkan makna perasaan yang rumit dalam sebuah kisah asmara, dengan latar belakang perairan dan kehidupan pantai yang membingungkan. Laut yang biru dan berkilauan melambangkan keindahan dan kedamaian, tetapi juga bisa menjadi metafora untuk perasaan yang menggebu-gebu dalam hubungan cinta. Pemahaman akan perasaan dan pandangan yang berbeda antara dua individu tercermin dalam bagian lirik yang menyatakan bahwa “Bahumu yang terbakar itu memecah derai ombak.” Hal ini menggambarkan konflik emosional dan kebingungan dalam hubungan, di mana cinta mungkin ada, tetapi sulit untuk memahami dan mengatasi perbedaan tersebut.

Selanjutnya, lirik menciptakan gambaran tentang keinginan untuk melampaui batasan dalam hubungan, tetapi dengan sadar bahwa hal itu mungkin tidak memungkinkan. Pada akhirnya, lagu ini merenungkan kenyataan bahwa beberapa hubungan akan berakhir, seperti kata “Sayonara,” yang berarti selamat tinggal dalam bahasa Jepang. Hal ini menunjukkan kesadaran akan perpisahan dan kegagalan dalam mempertahankan hubungan, meskipun masih ada perasaan yang kuat. Secara keseluruhan, lagu ini mengekspresikan perasaan cinta, konflik, dan pengertian dalam sebuah hubungan yang penuh dengan kompleksitas.

Formasi Spesial dengan 12 Member dan 1 Center

Berbeda dari versi aslinya yang melibatkan 32 member dan 4 center, JKT48 membawakan “Sayonara Crawl” dengan formasi yang lebih kecil, terdiri dari 12 member dan 1 center, yaitu Shani. Keputusan ini diambil sebagai penghormatan khusus untuk Shani dalam single kelulusannya. Member yang terlibat dalam penampilan istimewa ini adalah Gracia, Feni, Christy, Muthe, Gita, Zee, Fiony, Eli, Indah, Marsha, dan Kathrina.

Baca juga: JKT 48 Rilis MV single ke-24 Berjudul Sayonara Crawl, Rayakan Ulang Tahun Teater JKT48 yang ke-11

MV Penuh Emosi dan Kehangatan

Dalam video musik “Sayonara Crawl,” adegan-adegan penuh emosi memperlihatkan keinginan Shani untuk berbagi momen bersama member-member yang ada dalam MV. Dalam video tersebut, Shani terlibat dalam berbagai aktivitas bersama teman-temannya, seperti menonton film dengan Indah, belajar memasak bersama Kathrina, dan berbelanja fashion dengan Muthe. Shani juga menuliskan pesan-pesan pribadi untuk setiap member yang dicantumkan dalam MV tersebut, semua ini dilakukan tanpa sepengetahuan mereka.

Baca juga: Member JKT 48 yang Terpilih untuk Sayonara Crawl: Shani’s Farewell dan Masa Depan JKT48

Proses Syuting MV yang Berkesan

Meskipun proses rekaman dan latihan untuk single “Sayonara Crawl” berlangsung dengan cepat, proses syuting MV menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan. Proses syuting ini memakan waktu selama 4 hari dan melibatkan berbagai lokasi, termasuk adegan menari di atas kapal, kunjungan ke tempat bermain, bioskop, dan banyak lainnya. Yang menarik adalah bahwa Shani mengaku mengalami sakit yang cukup parah selama proses syuting berlangsung, meskipun selama hampir 10 tahun kariernya, ini adalah kali pertamanya ia merasakan sakit seperti ini. Namun, Shani tetap melihat momen ini sebagai memori yang berharga yang akan diingat di masa depan, sebagai bagian dari perjalanan panjangnya bersama JKT48.

Lagu “Sayonara Crawl” menjadi lebih dari sekadar lagu kelulusan. Ia menjadi simbol perjalanan panjang dan dedikasi Shani selama hampir 10 tahun bersama JKT48. Tema lagu yang mengusung tentang berenang juga sesuai dengan hobi Shani, yang selalu berenang dua kali seminggu. Semua ini menjadikan “Sayonara Crawl” sebagai single yang istimewa, yang merayakan keberhasilan Shani dan membuka pintu untuk masa depan cerah bagi para member yang masih bertahan di JKT48.\