Pasutri di Klaten Ditemukan Tewas dalam Kondisi Berpelukan Di Kasur

ilustrasi tewas

Pasangan suami istri (pasutri) yang dikenal dengan inisial Y (37) dan I (39), yang merupakan warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten, telah ditemukan meninggal dunia di dalam rumah mereka. Lebih tragis lagi, keduanya ditemukan meninggal dalam posisi berpelukan di atas tempat tidur atau kasur.

Kejadian tersebut pertama kali terungkap pada pukul 07.45 WIB oleh ayah dari I, yang bernama Agus. Agus, setelah memasuki rumahnya, menemukan kondisi putrinya dan suaminya yang telah meninggal dunia di tempat tidur dalam posisi memeluk satu sama lain. Situasi tersebut mengundang kebingungan dan ketakutan di kalangan para tetangga yang tiba di lokasi.

Bacaan Lainnya

Saat tetangga depan rumah, Susilo (45), tiba di sana, dia mendengar keterangan dari ayah I. Setelah memeriksa kondisi pasutri tersebut, mereka menyadari bahwa keduanya telah meninggal. Mereka tidak lagi memiliki nadi atau napas, dan wajah serta tubuh mereka telah menjadi pucat.

Menurut tetangga, Y adalah seorang pebisnis besi rosok yang cukup sukses dalam pekerjaannya. Tidak ada laporan masalah atau kegaduhan sebelumnya yang terkait dengan pasutri tersebut. Pagi itu, sekitar pukul 07.00 WIB, I bahkan terlihat menjemur pakaian di luar rumah dan ditawari gorengan oleh pedagang yang lewat.

Ari, seorang tetangga lainnya, juga menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda masalah atau kekacauan di rumah pasutri tersebut. Mereka datang ke lokasi setelah mendapatkan kabar dari ayah I, yang pertama kali menemukan pasutri tersebut.

Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kematian pasutri ini. Tim identifikasi dari Polres Klaten dan Polsek Ceper telah melakukan olah TKP di dalam rumah pasutri tersebut. Pintu depan dan samping rumah tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Selain itu, tidak ada tanda-tanda gangguan yang terlihat di sekitar rumah tersebut.

Kematian pasutri ini masih menjadi misteri, dan penyebabnya sedang dalam penyelidikan oleh pihak berwenang. Keluarga berencana untuk segera menguburkan mereka. Kepergian pasutri ini adalah suatu tragedi yang menyayat hati, dan penjelasan lebih lanjut mungkin akan ditemukan dalam penyelidikan yang sedang berlangsung.