Saat tetangga depan rumah, Susilo (45), tiba di sana, dia mendengar keterangan dari ayah I. Setelah memeriksa kondisi pasutri tersebut, mereka menyadari bahwa keduanya telah meninggal. Mereka tidak lagi memiliki nadi atau napas, dan wajah serta tubuh mereka telah menjadi pucat.
Menurut tetangga, Y adalah seorang pebisnis besi rosok yang cukup sukses dalam pekerjaannya. Tidak ada laporan masalah atau kegaduhan sebelumnya yang terkait dengan pasutri tersebut. Pagi itu, sekitar pukul 07.00 WIB, I bahkan terlihat menjemur pakaian di luar rumah dan ditawari gorengan oleh pedagang yang lewat.