Dia juga mencritik selebriti Hollywood yang mendukung Israel, seperti Kylie Jenner, dan mengecam ketidakkonsistenan dalam pendapat mereka.
“Jika jurnalisme sejati ada, orang yang berbicara berikutnya dengan Kylie Jenner akan meminta pendapatnya tentang ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan tidak memutuskan kontak mata sampai dia dapat merangkai satu kalimat yang jelas karena dia ingin mengambil sikap terhadap 400 juta pengikutnya dengan buruk,” ujarnya.
Kontroversi ini menggarisbawahi dampak kuat media sosial dalam memengaruhi pandangan dan opini publik serta menunjukkan kompleksitas dalam mengungkapkan pandangan pribadi dalam situasi geopolitik yang sensitif.