Namun, imbas dari cuitannya yang kontroversial tersebut, Playboy mengambil keputusan tegas untuk mengakhiri kerjasama dengan Mia Khalifa. Dalam sebuah pernyataan resmi yang diterbitkan pada Rabu (11/10/2023), Playboy menyatakan bahwa komentar Mia Khalifa yang merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan yang terjadi sangat tidak pantas. Mereka menganggap komentar tersebut menjijikkan dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip perusahaan.
Playboy menekankan bahwa mereka mendukung kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun mereka tidak mentolerir ujaran kebencian. Perusahaan ini menekankan bahwa kata-kata dan tindakan memiliki konsekuensi, dan mereka memutuskan hubungan dengan Mia Khalifa sebagai tanggapan terhadap komentarnya.
Mia Khalifa sendiri, dalam serangkaian cuitannya yang dimulai sejak Sabtu (7/10), berbicara dengan penuh gairah tentang perjuangan rakyat Palestina. Dia juga membagikan pengalaman pribadinya terkait ancaman yang berasal dari serangan udara milik Israeli Defence Forces (IDF) di kampung halamannya.