Penjagaan Ketat Polisi di Lokasi Pembacokan Holili Abdianto Terhadap Tetangga yang Perkosa Ibunya

ilustrasi tewas

Probolinggo, Tempat pembacokan tragis yang melibatkan Holili Abdianto (23) dan tetangganya, Torawi (59), masih dalam kondisi ketat dijaga oleh aparat kepolisian. Keamanan diperketat untuk mencegah kemungkinan adanya aksi balas dendam dari keluarga korban, yang merupakan langkah antisipatif dari pihak berwajib.

Kapolsek Banyuanyar, AKP Yuliana, menjelaskan bahwa penjagaan ketat dilakukan karena rumah pelaku dan korban masih berdekatan atau berhadap-hadapan. Kedekatan fisik ini menimbulkan potensi konflik yang perlu diantisipasi. Pihak kepolisian bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat juga terlibat dalam upaya mendekati kedua belah pihak, dengan harapan agar tidak terjadi aksi saling membalas di kemudian hari.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Pria di Probolinggo Tewas Ditusuk 7 Kali: Balas Dendam Atas Pemerkosaan Ibu

“Pelaku sudah kami serahkan ke Satreskrim Polres Probolinggo dan sekarang masih dalam pemeriksaan,” ungkap AKP Yuliana.

Peristiwa tragis ini terjadi saat Holili Abdianto menusuk tetangganya, Torawi, hingga tewas di Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo pada Senin (9 Oktober 2023) malam. Pelaku diduga membawa dendam karena korban telah memerkosa ibunya dan melakukan pengancaman dengan pisau. Sang ibu baru saja menceritakan pemerkosaan tersebut kepada Holili sepekan sebelum peristiwa tragis ini terjadi.

Baca juga: Serahkan Diri Usai Bunuh Tetangga di Probolinggo: Motifnya Dendam Karena Ibu Diperkosa

Kanitreskrim Polsek Banyuanyar, Aipda Andre Okta, menjelaskan bahwa pelaku marah besar setelah mengetahui peristiwa pemerkosaan ibunya. Holili Abdianto menyerahkan diri ke Polsek Banyuanyar setelah menikam korban. Korban, Torawi, sempat dibawa ke sebuah klinik setempat, namun nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.