Dalam konfirmasi terpisah, Tenaga Psikolog DP3A Kota Sukabumi, Dikdik Hardy, membenarkan adanya dugaan peristiwa perundungan yang menimpa siswa kelas 3 SD ini. Dia menjelaskan bahwa kasus ini telah ditangani sejak bulan Agustus, jauh sebelum kejadian tersebut menjadi viral di media sosial. Dikdik Hardy menekankan bahwa semua pihak telah menunjukkan niat baik untuk segera menyelesaikan masalah ini dengan penuh keseriusan.