DS menjelaskan bahwa dugaan perundungan terjadi pada tanggal 7 Februari 2023. Anaknya, yang masih duduk di kelas 3 SD, diduga menjadi korban perundungan oleh dua siswa seangkatannya. Kejadian tersebut berlangsung dengan sangat tragis, di mana salah satu pelaku mengambil posisi unik, berjongkok dengan punggung datar seolah-olah bersiap untuk berlari cepat, dan kemudian mendorong punggung bagian bawah anak DS dengan kekuatan yang sangat besar.