Menyambung dari situ, Acha Septriasa menemui seorang psikolog sungguhan untuk mendalami peran yang akan dimainkannya. Namun, yang mengejutkan, saat berkonsultasi dengan sang psikolog, Acha yang awalnya merasa sehat secara psikis malah mendapati bahwa ia juga membutuhkan bantuan psikolog.
“Saat ketemu psikolognya aku nggak mungkin bohong lagi kan, akhirnya aku jujur untuk maksud kedatanganku. Terus aku ternyata yang aku pikir sehat ternyata masih butuh psikolog,” ujar Acha sambil tertawa.