“Dalam hal berpakaian, Datuk selalu tampil rapi, dan dia memiliki senjata andalan saat bertarung, yaitu karambit,” jelasnya dengan penuh semangat.
Gaya berpakaian yang menjadi ciri khas Datuk bahkan diadopsi oleh Juan Bio One saat ia berlatih dalam koreografi adegan-adegan pertarungan. Sepatu pantofel dan celana kain yang identik dengan penampilan Datuk menjadi bagian dari latihan yang intens ini.
“Sehingga saat syuting, tidak ada alasan terkait celana atau sepatu yang mengganggu gerakan,” tambah Bio One sembari tertawa.
Peran sebagai Datuk adalah impian yang menjadi kenyataan bagi Juan Bio One, karena akhirnya ia dapat terlibat dalam genre aksi yang selama ini diidamkan. Dengan semangat yang tinggi, ia belajar berbagai gerakan baru yang umumnya diperankan oleh aktor-aktor dalam film laga, termasuk lompatan Butterfly Twist dan tendangan berputar 720 derajat.