Akhir-akhir ini, sorotan telah tertuju pada dua nama yang tak asing lagi di telinga kita: Mischka dan Devon. Dalam dunia media sosial, kehadiran mereka seperti gemuruh yang merambat di kalangan anak muda. Sebuah konten di TikTok telah menular dengan cepat, menginspirasi rasa iri dan juga kagum di antara penonton. Apa yang membuatnya istimewa? Ratusan medali yang telah diperoleh oleh Mischka dan Devon dalam jangka waktu satu tahun.
Bukanlah suatu rahasia lagi bahwa Matematika bukanlah teman akrab bagi banyak remaja. Namun, inilah yang membedakan Mischka dan Devon. Mereka adalah ahli Matematika berbakat yang sudah tidak asing lagi dengan angka-angka tersebut. Seperti seorang seniman matematika, mereka telah menguasai rahasia-rahasia di balik angka-angka yang kompleks. Kehadiran mereka seperti angin segar di dunia pendidikan, membuktikan bahwa Matematika bisa menjadi lebih dari sekadar tantangan.
Meskipun gelar ahli dalam Matematika, Mischka dan Devon juga membawa misi sosial melalui platform media sosial. Mereka membagikan keahlian mereka dalam bidang Matematika dan Bahasa Inggris, menjadi cahaya bagi mereka yang berjuang memahami pelajaran tersebut. Dengan rendah hati, mereka memandu anak-anak muda untuk mengatasi rintangan dan meraih pencerahan melalui pembelajaran.
Kedua bersaudara ini, Mischka yang lahir pada 2008 dan Devon pada 2009, telah membanggakan nama Indonesia di panggung internasional. Dengan lebih dari 100 medali dari Olimpiade Matematika dan Sains Internasional, prestasi mereka tidak bisa diabaikan. Puncak penghormatan datang dari negara sendiri: gelar Kader Bela Negara RI dari Kementrian Pertahanan pada 2021, penghargaan Ikon Prestasi Pancasila dari BPIP RI pada 2022, serta penghormatan sebagai Tokoh Muda Inspiratif oleh Kemenpora. Bahkan, capaian mereka telah diabadikan dalam Rekor Dunia atas prestasi luar biasa di bidang Matematika dan Sains Internasional.
Namun, prestasi bukanlah satu-satunya cerita yang mereka bawa. Pada 2022, Mischka dan Devon meluncurkan program Sejuta Impian. Ini bukan sekadar program, melainkan sebuah visi besar. Mereka berkeliling Indonesia, memberikan beasiswa untuk bakat-bakat muda, menginspirasi mereka untuk bersinar dalam arena internasional. Kelas bimbingan daring tentang Matematika dan Sains menjadi jembatan bagi impian-impiannya.
Jauh dari cahaya sorotan, Mischka dan Devon memiliki hobi yang mewarnai hidup mereka. Mischka menikmati momen santainya dengan Netflix dan buku, sedangkan Devon merasakan kesenangan bermain game cerdas, merenungi lembaran-lembaran buku, bahkan tetap menantang diri dengan soal Matematika.
Seiring dengan prestasi dan hobi, tak bisa dilupakan bahwa mereka adalah anak dari Winnie Aoki, seorang perancang busana kelas dunia. Ayah mereka memiliki akar keturunan Jepang, sementara sang ibu, merancang busana mewah untuk tokoh-tokoh ternama seperti Beyonce dan selebriti Hollywood lainnya.
Keberhasilan mereka tak luput dari peran ACS Jakarta, tempat di mana Mischka dan Devon mengenyam pendidikan. Bukanlah hal mudah ketika tawaran program lanjutan menghampiri mereka, program yang mengharuskan mereka menghadapi perbedaan waktu hingga belajar hingga larut malam.
Dibalik segala kesuksesan dan pengabdian, Mischka dan Devon juga manusia dengan hiburan dan kegemaran seperti remaja lainnya. Netflix, buku, game – semuanya menjadi bagian dari hidup mereka. Meski berat, hobi-hobi ini melengkapi mereka sebagai individu yang tak hanya berfokus pada prestasi semata.
Sorotan terus menghampiri mereka. Tidak hanya prestasi, namun juga komunitas Mensa Indonesia telah melantik mereka sebagai Friends of Mensa. Gelar ini diberikan pada individu dengan kecerdasan luar biasa atau IQ di atas rata-rata.
Tidak dapat dipungkiri, perjalanan Mischka dan Devon adalah satu yang mengilhami. Mereka tidak hanya membangun jembatan antara impian dan kenyataan, tetapi juga mendukung anak muda Indonesia untuk menggapai langit-langit prestasi. Keduanya adalah contoh hidup yang menunjukkan bahwa tekad dan semangat adalah kunci menuju impian yang lebih tinggi.
