Kisah mencekam Imam Darto tentang pengalamannya yang menggemparkan saat menjalankan ibadah haji menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Seorang penyiar radio dan pembawa acara televisi yang dikenal dengan namanya yang akrab itu baru-baru ini membagikan momen mengerikan yang hampir merenggut nyawanya ketika ia tengah melaksanakan tawaf di tanah suci.
Imam Darto, bersama keluarganya, merasakan detik-detik ketakutan yang menggigilkan saat mereka tiba-tiba terkepung oleh badai pasir. Saat itulah, mereka tengah berada di tengah-tengah pelaksanaan tawaf di sekitar Ka’bah yang suci. Imam Darto tak dapat melupakan bagaimana badai pasir itu datang dengan cepat dan mengaburkan pandangan mereka.
Mengingatkan tragedi serupa yang pernah terjadi pada tahun 2015, ketika alat berat jatuh di Masjidil Haram, Imam Darto merasakan ketegangan melanda. Ia merasakan bagaimana badai pasir yang tiba-tiba itu mengingatkannya pada peristiwa tersebut. Saat bersama seorang bapak-bapak lainnya dalam pelukan tawaf, mereka tiba-tiba dihadapkan pada situasi yang mengancam.
“Dalam sekejap, suasana menjadi gelap karena pasir yang menghambur begitu deras,” ujar Imam Darto dengan nada getir. Awalnya, mereka berdua mengira bahwa itu adalah pertanda hujan yang akan datang. Namun, langit yang berubah menjadi kekuningan memberi petanda buruk akan datangnya bahaya.
Perjuangan Imam Darto tak terbendung saat ia memutuskan untuk melawan badai pasir yang melanda. Dalam keadaan nekat, ia berusaha menerjang hembusan angin yang ganas. Badan dan pikirannya berjuang seiring dengan hembusan pasir yang begitu kuat. “Aku berlari seperti diterjang angin, sampai aku harus duduk untuk berusaha tetap tegak. Aku meraih pegangan pintu yang berada di dekatku, mencoba bertahan,” kenangnya dengan nada emosi.
Semua itu ia lakukan dengan satu tujuan, yaitu untuk bertahan dan bisa kembali berkumpul dengan sang istri yang saat itu berada di hotel. Keberanian dan tekadnya membuktikan bahwa dalam situasi terjebak di tengah badai pasir yang menakutkan, cinta dan keinginan untuk bersatu tak tergoyahkan.
Kisah Imam Darto ini bukan hanya pengalaman pribadinya, tetapi juga sebuah pelajaran tentang kekuatan manusia dalam menghadapi cobaan alam. Dengan menghadapi bahaya dan kejutan tak terduga, ia telah menunjukkan betapa pentingnya keberanian dan tekad untuk melawan arus yang mengancam.
